Pendidikan luar sekolah sebenarnya bukanlah barang baru dalam khasanah
budaya dan peradaban manusia. Pendidikan luar sekolah telah hidup dan
menyatu di dalam kehidupan setiap masyarakat jauh sebelum muncul dan
memasyarakatnya sistem persekolahan. PLS mempunyai bentuk dan
pelaksanaan yang berbeda dengan sistem yang sudah ada di pendidikan
persekolahan. PLS timbul dari konsep pendidikan seumur hidup dimana
kebutuhan akan pendidikan tidak hanya pada pendidikan
persekolahan/pendidikan formal saja. PLS pelaksanaannya lebih ditekankan
kepada pemberian keahlian dan keterampilan dalam suatu bidang tertentu.
Berbagai kelemahan sistem persekolahan dimuntahkan, terutama pada
aspek-aspek prosedural yang dinilai mengeras, kaku, serba ketat dan
formalistis. Pada intinya, walaupun sistem persekolahan masih tetap
dipandang penting, pijakan pemikiran sudah mulai realistis yaitu tidak
semata-mata mengandalkan sistem persekolahan untuk melayani aneka ragam
kebutuhan pendidikan yang kian hari semakin mekar dan beragam. Pembinaan
dan pengembangan PLS dipandang relevan untuk bisa saling isi-mengisi
atau topang menopang dengan sistem persekolahan, agar setiap insan bisa
menyesuaikan hidupnya sesuai dengan perkembangan zaman.
Dalam
hal ini penulis merasa tertarik untuk membuat makalah tentang
pendidikan luar sekolah yang kita kenal dengan pendidikan informal atau
nonformal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar