Jumlah Pengunjung Situs Ini

Selasa, 18 September 2012

Informasi Tentang lowongan Pekerjaan dari UNNES


1. PENDAHULUAN
Pembangunan pendidikan formal di Indonesia seharusnya dapat membantu   menyelesaikan berbagai persoalan yang dihadapi oleh masyarakat, antara lain persoalan kebodohan, keterbelakangan ekonomi, keterbelakangan budaya, keterbelakangan sosial, dan berbagai keterbelakangan lainnya. Namun kenyataannya, pendidikan formal tidak mampu membantu menyelesaikan semua persoalan tersebut, karena itu diperlukan bantuan atau pelengkap pendidikan lain yaitu berupa pendidikan nonformal atau pendidikan luar sekolah. Persoalan yang terjadi adalah, bahwa di Jawa Tengah sampai saat ini  hanya sedikit   masyarakat yang benar-benar memahami bagaimana merencanakan, melaksanakan, dan melakukan monitoring dan evaluasi secara profesional  dalam pendidikan nonformal informal atau pendidikan luar sekolah. Oleh karena itu, jurusan Pendidikan Luar Sekolah melalui Rektor  Universitas Negeri Semarang (Unnes) satu-satunya lembaga pendidikan tinggi di Jawa Tengah mengusulkan pembukaan Jurusan  Pendidikan Luar Sekolah (PLS)   Jenjang S1    Fakultas Ilmu Pendidikan  (FIP) Universitas Negeri Semarang (UNNES). Usulan tersebut juga didasarkan pertimbangan dari hasil survey yang dilakukan oleh Utsman dkk. (1988)  memberikan indikasi bahwa berbagai lembaga baik lembaga negeri maupun swasta  di Jawa Tengah khususnya, dan di Indonesia umumnya sampai saat ini masih banyak membutuhkan lulusan jurusan PLS. Sebagai gambaran kebutuhan lulusan PLS dapat dilihat sebaran lulusan PLS dalam 10 tahun terakhir pada Tabel 1 berikut.
  
Tabel 1: Sebaran Tempat Kerja Lulusan Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

NoTempat KerjaJumlah
1Dirjen Pendidikan Formal dan Informal (PNFI) di Jakarta5 orang
2Dirjen Pendidkan Dasar dan Menengah di Depdiknas Jakarta5 orang
3Pamong Belajar dan atau Birokrasi di Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (P2-PNFI)27
4Pamong Belajar dan atau Birokrasi di Sanggar Kegitan Belajar yang tersebar di 37 Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) di Jawa Tengah66
6Tenaga Lapangan Dikmas (TLD) di berbagai wilayah di Indonesia55
7Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang tersebar di Pelosok wilayah Jawa Tengah55
8Pengelola kegiatan di berbagai lembaga kursus dan Instruktur di lembaga kursus45
9Penilik pendidikan masyarakat, baik di tingkat kecamatan maupun di kabupaten/kota di Jawa Tengah dan sekitarnya43
10Pengelola dan intruktur di pusat kegiatan belajar masyakat (PKBM)35
11Tenaga perpustakaan di lembaga-lembaga pendidikan nonformal dan informal (PNFI)12
12Pengelola dan Penyelenggara pendidikan nonformal dan informal (PNFI)30
13Bekerja sebagai tenaga penyuluh lapangan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)15
14Bekerja di  lingkungan Departemen Sosial

15
15Bekerja sebagai penyuluh dan informasi pada departemen informasi dan komunikasi14
16Bekerja di berbagai   swasta.81
17Wiraswasta berhasil71
18Bekerja sebagai dosen di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta18
19Bekerja di dunia perbankan dan valuta asing6
20Bekerja  pada sektor formal maupun informal38































Disamping keberadaan jurusan PLS tidak menyebabkan beban tambahan, juga keberadaan jurusan PLS di Unnes dapat dipastikan tidak akan menyebabkan daya saing antar jurusan PLS di perguruan tinggi negeri atau swasta di Jawa Tengah. Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa munculnya jurusan PLS di FIP Unnes bukan menjadikan daya saing apalagi ancaman bagi perguruan tinggi lain dan juga tidak  tidak akan menimbulkan berbagai gesekan internal di Unnes maupun gesekan eksternal di luar Unnes, karena jurusan PLS memiliki ciri khas tersendiri, yaitu menyiapkan alumni untuk menjadi tenaga akademik profesional di bidang pendidikan nonformal dan informal. Keberadaan jurusan PLS justru akan melengkapi variasi kebutuhan tenaga kependidikan di masyarakat secara luas, terutama kebutuhan yang tidak mungkin dapat tertangani oleh lembaga pendidikan formal.

1) Kualifikasi Jurusan Pendidikan Luar Sekolah yang Dibutuhkan
Kualifikasi program yang dibutuhkan untuk dibuka pada jurusan  Pendidikan Luar Sekolah adalah program S1 PLSAlasannya adalah : (1) pada saat ini dan masa-masa mendatang  masalah yang dihadapi oleh masyarakat, terutama  masalah masyarakat yang kurang beruntung perlu penanganan pendidikannya, dan untuk itu jurusan PLS sesuai dengan kompetensi profesionalnya  dapat diandalkan untuk membantu mengatasinya, (2) pada saat ini dan masa-masa mendatang masalah wajib belajar 9 tahun dan masalah buta aksara akan tetap eksis, dan untuk membantu mengatasinya diperlukan lulusan jurusan PLS yang memiliki kemampuan yang dapat diandalkan, (3) jumlah  masyarakat yang tidak berdaya, baik ketidak berdayaan dalam pendidikan maupun dalam bidang lain memerlukan penanganan secara profesional, dan lulusan jurusan PLS memiliki kompetensi yang profesional untuk mengatasi masalah ketidakberdayaan tersebut.
2) Gambaran Jumlah Kebutuhan
Untuk memberikan gambaran jumlah kebutuhan tenaga akademik   profesional program S1 Jurusan PLS dapat dijelaskan dengan analisis berikut.
  1. a. Di Jawa Tengah terdapat 35 kabupaten/kota, masing-masing kabuputen kota terdapat 5-8 tenaga pendidikan nonformal yang mengelola pendidikan nonformal di dinas pendidikan kabupaten/kota sehingga jumlahnya sebanyak 250 tenaga nonformal.   Dari jumlah tersebut tiap tahunnya akan memasuki masa pensiun rata-rata 15-20 orang. Dengan demikian, kebutuhan tenaga pendidikan nonformal di dinas pendidikan kabupaten/kota rata-rata sebanyak 15-20 orang.
  2. b. Di Jawa Tengah terdapat 675 kecamatan, masing-masing dinas pendidikan kecamatan memiliki 3 tenaga pendidikan nonformal sehingga jumlah keseluruhan tenaga pendidikan nonformal secara keseluruhan sebanyak 2.025 tenaga pendidikan nonformal. Tenaga pendidikan nonformal tersebut rata-rata tiap tahunnya akan memasuki masa pensiun sebanyak 2.5% atau sekitar 50 orang. Dengan demikian, kebutuhan tenaga pendidikan nonformal yang profesional pada Dinas Pendidikan Kecamatan di Jawa Tengah tiap tahun berjumlah sekitar 50 orang.
  3. c. Di Jawa Tengah terdapat 35 Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) dan 1 Pusat Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (P2-PNFI), masing-masing SKB dan P2-PNFI terdapat pamong belajar yang berasal dari jurusan Pendidikan Luar Sekolah sebanyak 5-6 orang atau sebanyak 145 orang dan pada P2-PNFI. terdapat 15 yang berasal dari jurusan PLS. Dari jumlah tersebut setiap tahun akan memasuki masa pensiun sekitar 5% atau sebanyak sekitar 7 orang akan memasuki masa pensiun.
Dari gambaran tersebut jelas bahwa tamatan dari Jurusan PLS masih sangat prospektif untuk menggantikan formasi pegawai yang mengalami pensiun pada bidang pendidikan luar sekolah yang rata-rata akan pensiun sebanyak 73 orang tiap tahun. Sementara jurusan PLS di FIP Unnes rata-rata hanya mampu meluluskan mahasiswa sebanyak 30 orang. Lulusan jurusan PLS dari perguruan tinggi yang lain juga terbatas karena jurusan PLS rata-rata tiap propinsi hanya ada satu lembaga pendidikan tinggi yang memiliki jurusan pendidikan luar sekolah.
Kebutuhan lulusan PLS sebenarnya tidak hanya direkrut atau bekerja pada bidang pendidikan nonformal di Departemen Pendidikan Nasional, namun kenyataannya banyak yang direkrut oleh berbagai instansi seperti BKKBN, Departemen Komunikasi dan Informasi, Departemen Sosial, Departemen Tenaga Kerja, serta berbagai instansi pemerintah dan swasta lain serta lembaga-lembaga pemberdayaan masyarakat. Lulusan PSL juga cukup banyak yang bekerja pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan jumlahnya tidak terhitung.

3) Sumber Masukan Program
Sumber input mahasiswa yang mendafaftar pada jurusan pendidikan luar sekolah bervariasi, namun pada dasarnya juga tidak berbeda dari jurusan lainnya. Mahasiswa yang hendak mendaftar pada jurusan PLS barasal dari: a) tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) jurusan IPS dan IPA, b)   tamatan Madrasah Aliyah (MA), c) tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berbagai jurusan, dan tamatan Paket C. Semua calon mahasiswa jurusan PLS diseleksi sebagaimana mahasiswa yang lain, yaitu melalui Ujian Masuk  Perguruan Tinggi (UMPT) dan Tes Ujian Masuk Mahasiswa Baru. Gambaran masukan jurusan Pendidikan Luar Sekolah dalam kurun waktu 9 tahun terakhir seperti Tabel 2 berikut.
Tabel 2: Gambaran Masukan Mahasiswa Jurusan PLS
TahunPendaftarDaya TampungDiterima
2000564037
2001604031
2002654025
2003904033
20041055048
2005985042
20061105054
20071115045
20081155045
d) Keberlanjutan Program
Keberlanjutan jurusan PLS di FIP UNNES sangat tergantung pada beberapa hal, antara lain:
1)      Keberlanjutan Jurusan PLS  di FIP UNNES akan tetap diperlukan  selama pendidikan nonformal di Indonesia masih diperlukan bagi masyarakat,  dah bahkan akhir-akhir ini kebutuhan akan pendidikan nonformal di Indonesia semakin banyak dirasakan masyarakat, karena pendidikan nonformal dapat berfungsi sebagai pengganti, pelengkap, dan penembah pada pendidikan formal.
2)      Minat masyarakat untuk memasuki jurusan PLS, artinya manakala minat masyarakat untuk memasuki Jurusan PLS masih tinggi maka Jurusan PLS keberadaannya tetap diperlukan, dan sebagai bukti bahwa selama bertahun-tahun jurusan PLS tidak pernah kekurangan peminat dan bahkan menolak peminat karena keterbatasan daya tampung.
3) Peluang kerja bagi lulusan jurusan PLS, dan hal ini sangat menentukan minat memasuku jurusan PLS. Menurut hasil survey menggambarkan bahwa lulusan PLS tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. 

3 komentar:

  1. Kunjungi blogku juga ya mb jejaksalamah.blogspot.com dan plsbersinergi.blogspot.com :)

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum.nama saya juli aniza.saya anak lulusan PLS dari kota medan.saya masih belum bekerja.mohon informasinya.. 081262387219

    BalasHapus
  3. Selamat siang saya jeannly. Batkormbawa saya lulusan PLS dri kota Ambon
    Saya mau tnya kenapa BKN tidak memberikan Formasi Guru PAUD bagi kita

    BalasHapus